Mengenal Lebih Jauh Khlorokuin dan Perannya Dalam Terapi Covid-19 (bagian-2)

MASIH bersama Drs Julian Afferino Taruna Vijaya, MS, Apt, kali ini akan kita bahas lebih dalam, apa saja efek samping yang mungkin timbul oleh penggunaan khlorokuin. Khlorokuin akan menyebabkan gangguan jantung, memperparah cedera paru yang timbul akibat SARS-Cov-2 dan gangguan penglihatan menetap.

Tn : sejauh ini apakah sudah ada obat yang disetujui oleh FDA (Food and Drug Administration atau Badan Pengawasn Obat dan Makanan Amerika Serikat-red))  sebagai terapi untuk Covid-19?

JAT : saat ini belum satu pun obat yang disetujui FDA untuk mengobati covid-19 tetapi uji klinis terus dilakukan. Salah satu derivate quinine, yaitu  hydroxychloroquine telah diuji secara in vitro dan terbukti dapat mencegah replikasi Covid-19. Akan tetapi lingkungan mikro secara in vitro tentu sangat berbeda dengan tubuh manusia.  Di dalam tubuh, 70 persen khlorokuin akan diubah menjadi bentuk aktifnya terlebih dulu, sementara hal itu tidak terjadi dalam lingkungan  in vitro.

Tn : Apa sebenarnya yang terjadi, bila seseorang mengkonsumsi khlorokuin tanpa pengawasan dokter?

JAT : sebagaimana dengan obat-obatan yang lain, khlorokuin juga memiliki sejumlah efek samping. Obat ini memiliki efek samping yang cukup fatal dan serius. Khlorokuin maupun hidroksiklorokuin bisa menyebabkan pemanjangan interval QT dan keadaan ini sangat mempengaruhi kerja jantung.  Efek samping lain adalah gangguan penglihatan yang bersifat permanen.

Tn : interval QT, apa itu?

JAT : interval QT adalah  waktu yang dibutuhkan oleh otot jantung untuk memompa darah dan beristirahat dalam satu siklus jantung. Para penderita Covid-19 diketahui mengalami myocarditis, yaitu peradangan jantung yang terletak dibagian tengah (myocardium). Ini biasa terjadi karena infeksi mikroorganisme ganas seperti virus . Akibat radang itu, interval QT akan memanjang, karena terganggunya respon listrik jantung.

Bila otot jantung normal, listrik jantung juga dihantarkan secara normal melalui otot- otot jantung, namun apabila terjadi peradangan, maka respon listrik jantung akan terganggu.

Jadi,  kalau seorang penderita Covid-19 yang  mengalami myocarditis,dan mendapatkan terapi  Khlorokuin, maka kemungkinan akan makin memperpanjang interval QT. Kondisinya pun akan makin memburuk. Resiko terburuk adalah terjadinya henti jantung.

Yang saya khawatirkan adalah pasien lanjut usia, yang biasanya mengalami gangguan jantung juga, akan menjadi sangat rawan bila mengggunakan pengobatan khlorokuin.

Tn : selain mengakibatkan gangguan pada jantung, efek samping apalagi yang cukup serius?

JAT : disamping mengakibatkan gangguan jantung, khlorokuin juga memiliki efek samping lain yang cukup serius, yaitu terjadinya gangguan penglihatan permanen. Hanya dengan dosis 300 mg/hari sudah dapat menyebabkan gangguan pada penglihatan. Khlorokuin akan meracuni kornea mata, sehingga tumbuh seperti titik hitam pada area penglihatan dan sifatnya permanen.

Tn : apalagi efek samping yang lain?

JAT : disamping dua efek samping yang dinilai paling fatal tersebut, khlorokuin masih menyimpan sejumlah efek samping lain. Yaitu kelemahan otot, problem pendengaran, anemia hemolitik ,  bradikardi, komplikasi ginjal, komplikasi hati, sakit kepala, mual, sakit otot, kulit melepuh, anxiety atau kecemasan dan masih banyak lagi.(bersambung)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

twenty six − = twenty four